Studi yang dilakukan terhadap 1.200 wanita di Chicago menemukan bahwa perempuan berpayudara besar juga memiliki otak yang cerdas. dan laki-laki dengan bibir tipis. daun telinga besar dan tebal, dahi yang lebar, Bagian tubuh lain yang mencerminkan kecerdasan yaitu jari kaki pendek-pendek,
begitu juga dengan laki-laki berbulu cenderung memiliki IQ tinggi. Jari telunjuk yang lebih pendek daripada jari manis juga dinilai lebih cerdas, mata besar dianggap lebih cerdas. Menurut penelitian,
dari bentuk dahi sampai jari panjang. Peneliti percaya bahwa ada banyak cara untuk menemukan karakteristik seseorang,
memiliki kesamaan: mata biru. Marie Curie dan Stephen Fry, termasuk Stephen Hawking, Oanna Rowe di University of Louisville menemukan beberapa orang paling cerdas di dunia,
yaitu melihat langsung dari bagian tubuhnya. rupanya ada hal mudah lainnya untuk menilai kecerdasan seseorang, Selain suara,
kemudian perlahan tingkatkan kecepatan. cobalah membaca teks dengan kecepatan normal, Untuk melatih kecepatan bicara,
seseorang harus berbicara minimal 150 kata per menit. Idealnya, orang yang bicara lebih cepat dianggap lebih percaya diri. Menurut studi yang dilakukan oleh Brigham Young University, agar orang mengerti apa yang Anda katakan. tetapi tidak terlalu cepat, Belajar untuk bicara agak cepat,
dan sejenisnya karena Anda akan terlihat kurang percaya diri dan kurang kompeten. "jadi", "hmm", Hindari kata-kata seperti "eh",
atau terlalu sering merendahkan suara bisa membuat Anda tampil kasar atau konfrontatif. tetaplah berhati-hati pada downtalk, Namun, bahkan bisa dianggap kurang berpengetahuan. atau nada yang meninggi di akhir kalimat juga sebaiknya dihindari karena akan memperkuat karakter gugup dan kenak-kanakan, Uptalk,
turunkanlah nada suara Anda. Untuk memberi proyeksi kepercayaan dan kedewasaan, Orang dengan suara bernada tinggi dinilai lebih gugup atau kenak-kanakan.
daripada diam. Lebih baik bersuara, jangan diam saja. atau terlalu cempreng, terlalu lembut, atau tak menyukai suaranya sendiri karena terlalu sengau, Bagi yang pemalu dan terbiasa menggunakan teknologi untuk berhubungan dengan orang lain,
maka Anda harus menerimanya. Nicholas mengatakan jika ada kesempatan untuk berbicara dengan seseorang secara langsung, Dalam konteks wawancara kerja,
dan intelektual. perhatian, kapasitas nalar, orang akan bisa dinilai dari segi kemampuan mendasar berpikir, Saat berbicara, mengapa suara manusia memiliki kekuatan adalah karena dapat mengomunikasikan isi pikiran seseorang. Menurut pemaparan Nicholas,
penulis studi yang juga Profesor di University of Chicago Booth School of Business. tetapi saya pikir ini adalah isyarat yang bisa kita ambil atau dengar dalam suara Anda," kata Nicholas Epley, "Kecerdasan bukanlah sesuatu yang bisa saya lihat di tubuh Anda,
suara lebih berperan besar dibandingkan penampilan. Ketika menilai kecerdasan seseorang pada pandangan pertama,
hasilnya pun sama. Saat audio ditambah dengan video, suara ternyata memiliki pengaruh terbesar dalam menentukan apakah mereka akan diterima bekerja atau tidak. Hasilnya, daripada membacanya. dan cerdas saat mereka mendengar suara, bijaksana, Pengevaluasi akan menilai kandidat lebih kompeten,
atau membaca transkripnya saja. mendengarkan audio, tetapi mereka hanya diberi tiga pilihan yaitu melihat video, Video tersebut kemudian diperlihatkan pada calon pengusaha dan profesional, Tim peneliti merekam mahasiswa MBA dari University of Chicago dalam sebuah video dengan tema : mengapa mereka harus diterima bekerja.
menurut studi yang terbitkan di Journal of Psychological Science. hanya dengan mendengar suaranya dan seberapa cepat ia bicara, Menilai kecerdasan seseorang ternyata mudah saja, Tak perlu mengetes kecerdasan seseorang dengan memberi pertanyaan sulit atau memecahkan masalah rumit.
Bisa jadi diri sendiri pun ingin mengetahui bagaimana cara orang lain memandang kecerdasan Anda. ada kalanya Anda ingin tahu seberapa cerdas orang tersebut. Saat baru berkenalan dengan orang,
Source: Beritagar.id
0 Response to "Info - ™ Menilai Kecerdasan Orang dari Suaranya !"
Posting Komentar